Bisa Layani 80 Juta Pelanggan, PLN Bangun Pembangkit Jumbo Energi Baru dan Terbarukan

JAKARTA, zonabisnis.id – PT PLN (Persero) membangun pembangkit listrik berbasis energi baru dan terbarukan (EBT) berkapasitas 62 giga watt. PLN mengklaim, pembangkit ramah lingkungan level jumbo ini bisa memenuhi kebutuhan 80 juta pelanggan.

Direktur Manajemen Risiko PT PLN, Suroso Isnandar, mengungkapkan, pembangkit hijau tersebut dibangun sebagai bagian rencana usaha penyediaan tenaga listrik (RUPTL) berbasis EBT guna mencapai target Net Zero Emission (NZE) pada 2060.

“Kami langsung berbelok tajam demi mewujudkan NZE 2060. Kami membuat RUPTL paling hijau sepanjang sejarah, RUPTL 2021-2030 dalam skenario accelerated renewable energy. Kami membangun pembangkit listrik berbasis EBT 62 giga watt,” kata Suroso Isnandar pada acara Tripatra Sustainable Engineering Summit di Jakarta, Jumat (13/10/2023).

Menurut Suroso, pembangkit raksasa itu bisa bisa melistriki sekitar 80 juta pelanggan PLN di berbagai daerah di Tanah Air.

Langkah-langkah yang ditempuh PLN untuk mengimplementasikan RUPTL tersebut, kata Suroso, di antaranya memberlakukan moratorium pembangunan PLTU 13,3 juta watt.

Dia menegaskan, NZE 2060 merupakan target nasional. Untuk bisa merealisasikan hal tersebut, seluruh sektor pun berupaya keras untuk menekan emisi karbon, tak terkecuali PLN.

Suroso menjelaskan, suplai listrik nasional saat ini sejatinya bertumpu pada pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) batu bara. Persoalannya, berdasarkan kajian Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), setiap PLTU berkapasitas 1 GW menghasilkan 5 juta ton CO2.

Meski begitu, kata Suroso, mewujudkan target tersebut tidak mudah. PLN tidak bisa mengganti secara mendadak PLTU batu bara dengan pembangkit listrik berbasis EBT.

Karena itulah, menurut dia, PLN mencoba melakukan transisi, salah satunya dengan mengonversi PLTU berkapasitas 400 mega watt menjadi pembangkit berbasis gas.

“Gas ini emisinya masih lebih kecil dibandingkan batu bara sebagai langkah transisi,” katanya.

Penulis: R-17 | Editor: Nurwiyanto | Foto: istimewa

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

No Responses