SEMARANG, zonabisnis.id – Direktur PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul Tbk (Sido Muncul), Irwan Hidayat, mengajak para pedagang jamu untuk lebih kreatif dan inovatif dalam memperkenalkan jamu kepada masyarakat termasuk para generasi muda.
Ajakan ini disampaikan Irwan Hidayat saat Sido Muncul memperingati Hari Jamu Nasional bersama 100 pedagang jamu di Pabrik Sido Muncul, Semarang, Jawa Tengah, pada Kamis (30/5/2024).
Pedagang jamu harus kreatif dan inovatif, lanjutnya, seperti yang dilakukan Sido Muncul saat ini dengan memproduksi jamu berteknologi modern.
“Sido Muncul sendiri telah memproduksi jamu secara modern. Kami mengembangkan Jamu Lifestyle yang dikemas dalam bentuk lebih praktis untuk dikonsumsi sehingga dapat menarik minat generasi muda untuk ikut melestarikan tradisi minum jamu,” ujarnya.
Irwan menambahkan, Sido Muncul menghadirkan produk-produk baru sesuai keinginan anak muda saat ini. Di mana generasi muda sekarang lebih menyukai produk praktis, mudah dibawa kemana-mana, dan kemasan modern serta trendi.
Kini Sido Muncul sendiri telah memiliki varian produk yang dikemas secara modern dalam bentuk soft capsule yang sebelumnya diproduksi dalam bentuk serbuk dan cair, seperti produk Tolak Angin yang awalnya dalam bentuk serbuk, kemudian dikemas dalam bentuk sachet (cair) kemudian dikembangkan kembali dalam bentuk soft capsule.
Ada juga varian jamu siap minum (ready to drink) yang dikemas dalam botol seperti Jamu Lifestyle.
“Kami berkomitmen untuk terus mengembangkan jamu yang dikemas dalam bentuk modern agar lebih praktis untuk dikonsumsi, sehingga dapat menarik minat generasi muda untuk ikut melestarikan tradisi minum jamu, serta menjadi alternatif bagi masyarakat yang kurang menyukai aroma jamu yang terkesan pahit,” tegasnya.
Selain varian jamu siap minum (Ready to Drink) yang dikemas dalam botol seperti Jamu Lifestyle, Sido Muncul memiliki varian produk yang dikemas secara modern dalam bentuk Soft Capsule yang sebelumnya diproduksi dalam bentuk serbuk dan cair, seperti produk Tolak Angin yang awalnya dalam bentuk serbuk, kemudian dikemas dalam bentuk sachet (cair) kemudian dikembangkan kembali dalam bentuk Soft Capsule.
“Meskipun kami memproduksi secara modern, suatu saat kami percaya bahwa para pedagang jamu bisa meng-upgrade dirinya sendiri, mereka akan tetap eksis dan justru semakin berharga,” katanya.
Meskipun jumlah pedagang jamu berkurang, Irwan percaya para pedagang jamu bisa meng-upgrade diri dan membuat tradisi jamu terus eksis. Ia meminta para pedagang jamu terus mengasah kreativitas dalam berjualan, produksi dengan cara yang baik dan higienis sehingga jamu semakin maju dan diterima oleh semua kalangan.
“Untuk memajukannya, tentunya pedagang jamu itu harus kreatif, misalnya kebersihan, cara memasarkan. Para pedagang jamu juga harus berani berubah dan berkreasi sehingga jamu akan tetap eksis,” ujar Irwan.
Menurutnya, kehadiran pedagang jamu saat ini akan semakin berharga untuk mendukung gaya hidup sehat masyarakat Indonesia.
“Se-modern apa pun, tradisi minum jamu tidak boleh hilang bahkan suatu hari akan lebih berharga karena para pedagang jamu punya resep sendiri, dan terus semangat berjualan jamu,” jelas Irwan.
Sementara itu, pada perayaan Hari Jamu Nasional ini, Sido Muncul mengundang 100 pedagang jamu dari berbagai daerah, antara lain Jakarta, Semarang, Solo, dan Jogja. Mereka diajak berkeliling pabrik Sido Muncul untuk melihat proses produksi produk-produk Sido Muncul yang telah menggunakan teknologi modern.
Acara dilanjutkan dengan sesi minum jamu bersama Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat, Pengawas Farmasi dan Makanan Ahli Madya Balai Besar POM Semarang Woro Puji Hastuti, Direktur Eksekutif GP Jamu Jawa Tengah Stefanus Handoyo, dan para pedagang jamu.
Mereka juga diberikan penyuluhan dan edukasi mengenai cara memproduksi jamu yang baik dan higienis, langsung dari Balai Besar POM Semarang.
Penulis: Joko | Editor: Nurwiyanto | Foto: istimewa
No Responses