
JAKARTA, zonabisnis.id – Menjelang penatikan Presiden AS terpilih Donald Trump pada 20 Januari waktu AS, industri mata uang kripto mendorong gelombang pengajuan dana yang diperdagangkan di bursa atau Exchange Traded Fund (ETF).
Apalagi, Trump diprediksi bakal mengadopsi regulasi yang lebih ramah terhadap mata uang kripto. Pada saat yang sama, Gary Gensler mundur sebagai Ketua Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC), juga Kepala Staf SEC Amanda Fischer dan Komisioner Internal Revenue Service (IRS) Daniel Werfel.
Kondisi ini telah menimbulkan spekulasi tentang pengaturan ulang regulasi di bawah pemerintahan Trump.
Optimisme baru untuk industri ini terlihat pada 17 Januari, setidaknya empat proposal ETF yang berfokus pada mata uang kripto diajukan ke SEC.
Baca juga:
- Rugikan Klien Hingga Rp74,52 Miliar, “Jenius Kripto” Ditangkap Polisi
- OJK Cabut Izin Usaha BCA Multi Finance
ProShares, yang dikenal karena memperkenalkan ETF pertama yang terkait dengan Bitcoin, mengajukan Solana (SOL) Futures ETF.
Dana yang diusulkan ProShare ini memberi investor eksposur ke pergerakan harga Solana melalui kontrak berjangka daripada kepemilikan langsung.
Analis ETF, James Seyffart, menilai usulan ini menarik karena belum ada CME berjangka dan dirinya tidak yakin Coinbase SOL berjangka cukup besar dan cukup likuid.
Penulis: R-13 || Editor: Nurwiyanto || Foto: istimewa
No Responses