Jika Tak Ada Inovasi, Bank Digital Bakal Ditinggalkan Nasabahnya

JAKARTA, zonabisnis.id – Persaingan bank digital akan semakin ketat dengan potensi munculnya pemain baru. Jika tak ada inovasi, pada akhirnya layanan bank digital akan mirip satu sama lain dan mereka akan ditinggalkan nasabahnya.

Warning ini disampaikan Wakil Rektor I Universitas Prasetiya Mulya, sekaligus ahli pemasaran sekaligus Prof. Agus W. Soehadi, dalam keterangan resminya, Rabu (16/8/2023).

“Cara lama seperti membakar uang untuk memberikan promosi atau benefit tertentu kepada nasabah sudah tidak terlalu efektif, dan tidak terlalu baik bagi keberlanjutan bisnis.” ujar Agus.

Ia melihat, keberadaan bank digital ini diuntungkan dengan situasi pandemi Covid-19 beberapa tahun belakangan. Sehingga, ada shifting perilaku nasabah, dari kantor cabang jadi layanan perbankan digital.

Kebiasaan masyarakat menggunakan layanan bank digital ini akan terus berlanjut meski pandemi sudah berakhir. Sehingga prospek bisnisnya pun masih sangat menjanjikan.

Hanya saja, Agus mengingatkan bahwa perlu disadari persaingan bank digital ini akan semakin ketat dengan potensi munculnya pemain baru. Jika tak ada inovasi, pada akhirnya layanan bank digital akan mirip satu sama lain.

Agus melihat saat ini bank-bank digital masih berkompetisi dengan menghadirkan ekosistem layanan dan produk yang lengkap demi memenuhi kebutuhan setiap segmen konsumen. Menurutnya, cara ini memang terbukti menarik minat konsumen.

Ke depannya, Agus menilai inovasi perbankan digital perlu diarahkan kepada layanan dan produk yang lebih terpersonalisasi. Sehingga nasabah akan merasa bank sangat memahami kebutuhan mereka.

“Misal, ada semacam pengingat atau notifikasi atas transaksi rutin setiap nasabah, atau sistem perencanaan keuangan yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan personal setiap nasabah,” ujarnya.

Sumber: R-05 | Editor: Nurwiyanto | Foto: istimewa

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

No Responses