
SEMARANG, zonabisnis.id – Keseriusan rumah singgah yang dikelola Yayasan Kasih Anak Kanker Indonesia (YKAKI) Cabang Semarang, Jawa Tengah, dalam menangani dan membantu penderita kanker anak, mendapat dukungan dari PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul Tbk atau Sido Muncul.
Sido Muncul memberikan bantuan kemanusiaan sebesar Rp300 juta untuk membantu rumah singgah yang dikelola YKAKI Cabang Semarang ini. Bantuan diserahkan langsung Direktur PT Sido Muncul Irwan Hidayat saat menghadiri acara Pagelaran Kasih Forever You and Me, di Sekolah Nasional Karangturi Semarang, Jawa Tengah, Selasa (19/9/2023) malam.
Pada kesempatan itu, Irwan Hidayat mengutip penyataan Bunda Teresa yang sangat menginspirasi jiwa sosialnya.
“Tugas saya bukan mengobati atau menyembuhkan, tapi mencintai. Seperti yang disampaikan Bunda Teresa, kehadirannya lebih untuk mencintai mereka yang sakit, bukan sekadar mengobati atau menyembuhkan,” ujar Irwan Hidayat.
Irwan mengaku, dirinya dapat merasakan betapa tidak enaknya menjadi orang yang sakit. Karena sejak kecil hingga umur 21 tahun, dirinya selalu didera beragam penyakit. Mulai dari infeksi paru, TBC, hipertensi hingga diabetes membuat dirinya menghabiskan puluhan tahun di rumah sakit.
“Saat itu saya sampai stres, depresi. Sampai mengalami fobia, saya langsung sakit kalau melihat orang sakit,” katanya.
Jadi, lanjut Irwan, dirinya bisa merasakan bagaimana susahnya jadi orang sakit, apalagi melihat anak-anak penderita kanker. Pasti luar biasa sakit yang dirasakan dan dialami oleh mereka.
“Bagi pengelola rumah singgah, apa yang dilakukan YKAKI itu bagi saya sungguh luar biasa,” ujar Irwan
Ketua YKAKI Cabang Semarang Vita Mahaswari menyampaikan terima kasih atas bantuan dari PT Sido Muncul tersebut.
Vita mengatakan, pihaknya meng-cover seluruh biaya pengobatan, akomodasi, transportasi, hingga memenuhi akses hak pendidikan anak.
Pihaknya memiliki rumah singgah yang disebut Rumah Kita YKAKI Semarang yang berjarak kurang dari satu kilometer dari RSUP dr Kariadi.
“Kita sebut Rumah Kita supaya anak-anak dan orang tua yang mendampingi bisa merasa nyaman seperti rumah sendiri, dan ini bagus untuk mendukung pemulihan,” imbuhnya.
Kebanyakan durasi pasien melakukan pengobatan selama 2,5 sampai 3 tahun. Oleh karena itu, Vita mengadakan Program Sekolahku agar anak-anak yang menjalani pengobatan dan tinggal di sana tidak tinggal kelas atau putus sekolah.
Penulis: Joko | Editor: Nurwiyanto | Foto: istimewa
No Responses