
JAKARTA, zonabisnis.id – Direktur PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk, Dr. (H.C.) Irwan Hidayat, menegaskan, pihaknya secara konsisten menyiapkan produk terstandardisasi yang telah melalui uji toksisitas untuk pendamping obat kimia.
Hal ini ditegaskan Irwan Hidayat saat seminar bertajuk “Peran Dokter pada Transformasi Jamu dalam Dunia Kedokteran sebagai Jembatan Menuju Kesehatan Holistik di Era Modern”.
Seminar digelar berkat kerja sama dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Kota Depok dan PT Bundamedik Tbk melalui RSU Bunda Margonda Depok, di Rumah Sakit Umum (RSU) Bunda Margonda, Depok, Jawa Barat, Sabtu (8/2/2025).
Irwan Hidayat menambahkan, Indonesia memiliki kekayaan alam berupa jamu yang sangat melimpah dan belum termanfaatkan dengan maksimal. Karena itu, apa yang pihaknya lakukan akan bisa membuat jamu atau obat herbal memiliki kekuatan yang sama dengan obat kimia.
Herbal terbukti secara ilmiah
“Apalagi, sudah banyak pembuktian dari hasil uji-uji ilmiah tentang pemanfaatan obat-obat alam. Obat herbal bisa menjadi pendamping obat kimia dengan kegunaan dan takaran yang tepat,” kata Irwan.
“Kami juga akan mendaftarkan paten produksi sehingga nantinya obat herbal semakin siap digunakan untuk alternatif pengobatan,” tegas Irwan.
President Director PT Bundamedik Tbk Dr Agus Heru Darjono mendukung pemanfaatan obat herbal sebagai terapi pendamping.
Menurutnya, misi perseroan untuk menghadirkan holistic family care sejalan dengan Sido Muncul.
“Penanganan pasien bukan sekadar hal yang bersifat kuratif, melainkan juga preventif, termasuk lewat obat herbal,” katanya.
Langkah tepat berpartner dengan Sido Muncul
Ia menambahkan, pihaknya meyakini, berpartner dengan Sido Muncul merupakan langkah yang baik untuk memberikan kontribusi lebih bagi kesehatan masyarakat,” jelas Agus.
Ketua IDI Depok dr Arif Budiman Sp.M, menilai, tren pengobatan alternatif sebagai pelengkap didorong dengan beberapa faktor, seperti kesadaran akan pentingnya kesehatan alami dan efek samping dari obat kimia.
Pandemi Covid-19, katanya, juga mempercepat tren ini lantaran masyarakat mencari cara untuk meningkatkan imunitas tubuh lewat bahan-bahan alami.
“Sejumlah penelitian sudah membuktikan khasiat dan manfaat jamu-jamuan. Oleh sebab itu, bahan alami ini punya potensi besar untuk membantu pengobatan penyakit,” tuturnya.
Khasiat jamu sudah terbukti
Dokter Arif menilai, untuk menggali potensi tersebut, dokter berperan sebagai jembatan antara pengetahuan medis modern dan kearifan lokal yang terkait dengan jamu.
Hal senada juga disampaikan Sekretaris Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok dr Yuliandi, MKes.
Menurutnya, peningkatan jumlah kasus penyakit tidak menular (PTM) juga menjadi salah satu hal yang mendorong masyarakat untuk melakukan pencegahan dengan memanfaatkan metode kesehatan tradisional, termasuk jamu.
Penulis: Joko || Editor: Nurwiyanto || Foto: istimewa
No Responses