
JAKARTA, zonabisnis.id – PT Jamu dan Farmasi Sido Muncul tbk berhasil mencatatkan kesuksesan hingga memasuki usia ke 73 tahun. Ternyata salah satu kunci sukses perusahaan ini adalah Sumpah Dokter.
“Kami memutuskan mengikuti suara hati kecil, karena saya sudah berjanji akan mengelola Sido Muncul dengan ‘Hati, Akal dan Regulasi’,” kata Direktur Sido Muncul, Irwan Hidayat, saat menceritakan kisah perjalanan bisnisnya pada Ulang Tahun Sido Muncul di Jakarta, Sabtu (16/11/2024).
Irwan Hidayat mengakui, apa yang dilakukannya karena terinspirasi sumpah Hypocrates yang sampai hari ini menjadi sumpah para dokter.
Dalam perjalanan bisnisnya, meski Tolak Angin sebagai salah satu produk unggulan Sido Muncul sudah dipercaya masyarakat, namun bagi Irwan Hidayat, itu semua masih kurang. Karena Irwan ingin produk-produknya lebih dikenal dan mendapat kepercayaan dari dunia kedokteran.
Ia menyadari, hal ini tidak mudah, karena dirinya yang tidak memiliki latar belakang pendidikan kedokteran, dan harus menjelaskan kepada para dokter. Apalagi yang akan ia jelaskan adalah jamu Tolak Angin.
Kekhawatirannya ternyata benar, kalangan dokter sempat menolak ide yang ia lontarkan bahwa dirinya ingin melakukan uji klinis terhadap Tolak Angin. Menurut para dokter, lanjut Irwan, tidak mungkin jamu diuji klinis, itu omong kosong.
Baca juga:
- Operasi Katarak Gratis Sido Muncul, Pasien: Alhamdulillah, Saya Bisa Melihat Lagi
- Pelaku Over Alih Kredit Motor Divonis Pidana 10 Bulan
Meski sempat kecewa akibat penolakan ini, Irwann Hidayat terus berjuang untuk membuktikan bahwa Tolak Angin bisa diuji secara klinis. Akhirnya Sido Muncul melakukan uji toksisitas terhadap Tolak Angin.
Uji toksisitas ini dilakukan untuk mendeteksi efek toksik atau racun dari suatu zat pada sistem biologi atau produk Tolak Angin. “Jadi kami akhirnya memutuskan untuk melakukan uji toksisitas demi kepentingan dan keselamatan konsumen. Seandainya Tolak Angin terbukti toksik, kami akan melakukan reformulasi,” kata Irwan.
Ternyata, keputusan Irwan Hidayat untuk melakukan uji toksisitas sangat tepat. Hasil uji toksisitas menunjukkan bahwa Tolak Angin terbukti aman diminum selama 101 bulan secara terus menerus.
Hasil uji hispatologi juga menunjukkan tidak ada kerusakan organ hati, ginjal, lambung, usus, paru, limpa, jantung, uterus, dan testis. Selain itu, hasil uji laboratorium klinik tidak menunjukkan adanya gangguan pada hematologi, kadar gula, SGPT, kreatinin, NA, K, Cl, dan total protein.
Setelah lolos uji toksisitas, Sidomuncul kemudian melanjutkan rencana melakukan uji farmakologi. Persoalan yang timbul saat itu, tidak ada istilah masuk angın di dunia kedokteran.
“Lagi-lagi kami bersyukur, setelah hampir satu tahun, uji farmakologi membuktikan Tolak Angin dapat meningkatkan T white blood cell secara signifikan,” kata Irwan Hidayat.
Penulis: Joko || Editor: Nurwiyanto || Foto: istimewa
No Responses