Tingkatkan Nilai Tambah, Antam Bakal Akuisisi Tambang Emas Baru

Posted by: Tags:

JAKARTA, zonabisnis.id — Untuk meningkatkan nilai tambah perseroan, PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) atau Antam, perseroan tengah menjajaki kemungkinan akuisisi blok tambang emas baru.

Menurut Direktur Utama Antam, Nicolas D. Kanter, pihaknya tidak bisa bergantung seterusnya pada tambang emas Pongkor dan pembelian emas dari perusahaan tambang lain.

“Kita tidak bisa cuma mengandalkan yang di Pongkor dan kita juga tradingnya lebih tinggi dapat dari Freeport. Tapi kita harus cari lagi tambang baru,” kata Nico di Jakarta, Kamis (9/1/2025).

Adapun tambang Pongkor yang dimaksud Nico mengacu pada tambang bawah tanah emas dan perak milik Antam yang berlokasi di Jawa Barat dan Cibaliung, Banten.

Sampai kuartal III/2024, Antam mencatatkan cadangan emas di Tambang Emas Pongkor sebesar 185.000 oz, dengan sumber daya sebesar 528.000 oz. Adapun, pabrik pemurnian dan pengolahan logam mulia dari Antam saat ini memiliki kapasitas manufaktur sekitar 30 juta ton per tahun.

Baca juga:

Nico juga mengatakan, perseroannya turut menjajaki kemungkinan akuisisi blok tambang emas operasi di luar negeri. Namun sejauh ini Nico belum bisa berkomentar banyak tentang perkembangan rencana akuisisi tambang emas tersebut.

Seperti diberitakan sebelumnya, Antam mencatatkan laba bersih sebesar Rp2,2 triliun sampai September 2024. Torehan itu turun 22,72% dari posisi laba periode yang sama tahun lalu di level Rp2,8 triliun.

Berdasarkan laporan keuangan 9 bulanan 2024, penurunan laba Antam terjadi saat pendapatan perseroan justru meningkat 39,81% ke level Rp43,2 triliun dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.

Produk emas yang berkontribusi 83% terhadap total penjualan Antam dengan nilai penjualan emas mencapai Rp35,7 triliun, meningkat 85% dari capaian 9 bulanan 2024 sebesar Rp19,29 triliun.

Sampai September 2024, Antam mencatat total volume produksi logam emas dari tambang perusahaan sebesar 743 kilogram (23.888 troy oz).

Baca juga:

Adapun, volume penjualan emas Antam dalam 9 bulan 2024 meningkat 47% secara tahunan dari 19.460 kg menjadi 28.567 kg. Sementara itu, segmen nikel menyumbang pendapatan sebesar Rp6,1 triliun sepanjang Januari-September 2024. Nilai itu setara dengan 14% dari total pendapatan Antam.

Pada saat yang sama, volume produksi dan penjualan feronikel Antam sebanyak 15.244 ton dan 11.691 ton.

Hanya saja, pendapatan itu mesti tergerus oleh beban pokok penjualan yang naik lebih tinggi, yaitu sebesar 57,64% year-on-year (YoY) ke level Rp39,09 triliun per kuartal III/2024.

Konsekuensinya setelah dikurangi beban itu, laba kotor yang tersisa buat Antam hanya sebesar Rp4,1 triliun atau susut 40,59% dari posisi laba kotor periode 9 bulanan 2023 di level Rp6,09 triliun.

Adapun, beban pokok yang melonjak tajam itu sebagian besar akibat naiknya biaya produksi perseroan sebesar 63% ke level Rp40,8 triliun pada periode 9 bulanan tahun ini. Sebagian besar biaya produksi itu berasal dari kegiatan pembelian logam mulia dengan nilai mencapai Rp33,65 triliun.

Penulis: Joko || Editor: Nurwiyanto || Foto: istimewa

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

No Responses