Jambore Muhammadiyah-Aisyiyah, Sido Muncul Serukan Revitalisasi Rawa Pening

JAKARTA, zonabisnis.id – Direktur PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul Tbk (Sido Muncul), Dr. (H.C) Irwan Hidayat, menyerukan revitalisasi Rawa Pening di Kabupaten Semarang.

Ajakan ini disampaikan Irwan Hidayat pada Seminar Nasional dalam rangka Jambore Muhammadiyah Aisyiyah III di Grha Sunan Lawu Tawangmangu Karanganyar, Jawa Tengah, Jumat (27/6/2025).

Irwan mengajak para relawan Muhammadiyah dan Aisyiyah mempelopori penyelamatan sumber air tersebut. Ia meyakini semangat luar biasa para relawan organisasi itu mampu mewujudkan revitalisasi Rawa Pening yang selama ini terkendala berbagai faktor.

“Rawa Pening dulu kedalamannya mencapai 39 meter, kini hanya 3 meter. Dari semula luasnya 2.800 hektar tinggal tersisa 700 hektar,” kata Irwan.

Menurut Irwan Hidayat, perubahan ini semuanya karena sedimentasi dan tertutup eceng gondok.

“Saya sudah buat RnD (perencanaan) sejak tahun 2016 agar sumber air ini dapat pulih kembali. Air masa depan kita,” ujar Irwan di hadapan peserta seminar nasional.

Sido Muncul Ajak Semua Kalangan

Jika Rawa Pening dipulihkan, tambahnya, sumber air itu diyakini akan mampu menyumbang perbaikan kualitas hidup masyarakat sekitar. Selain memantik geliat UMKM sektor wisata, juga menyumbang pendapatan asli daerah dan pergerakan ekonomi signifikan. Airnya pun lebih berkualitas untuk menunjang kehidupan.

Irwan menegaskan, upaya yang selama ini Sido Muncul perjuangkannya untuk memulihkan Rawa Pening belumlah cukup. Karena itu, dirinya mengajak pemerintah, kalangan dunia usaha dan masyarakat serta elemen relawan ikut membantu upaya ini.

“Kerusakan lingkungan di dataran tinggi itu banyak disumbang kurangnya lapangan kerja. Kalau banyak pekerjaan di bawah, mengurangi orang membuka pertanian di lahan miring,” katanya.

Irwan menawarkan konsep memulihkan Rawa Pening dalam delapan bulan. Eceng gondok dapat dimanfaatkan sebagai alternatif sumber energi, Sido Muncul bersedia menjadi off taker. Tapi tentunya, tetap membutuhkan dukungan pemerintah selaku pemegang kebijakan

“Daun dan batang dapat dipakai kerajinan, sedangkan akarnya dibuat wood pellet. Sudah dites kalorinya 4.200, harga pasarnya Rp 1.600. Kami mau beli Rp 2.600 asalkan Rawa Pening dibersihkan. Ini lebih murah dibanding gas dari fosil yang harganya Rp 11.000,” jelas Irwan.

Irwan menuturkan bahwa ia benar-benar ingin mewujudkan penyelamatan Rawa Pening yang lokasinya berdekatan pabriknya. Ia juga mengajak kepedulian masyarakat dalam aksi penyelamatan sumber-sumber air lainnya di Indonesia yang makin kritis.

Sido Muncul Berikan Donasi

Kepada Muhammadiyah, Irwan mengapresiasi adanya lembaga MDMC dan LLHPB yang menangani kebencanaan. Ia juga berpesan, organisasi kemanusiaan ikut memikirkan penyelamatan sumber air bagi masa depan umat manusia.

Dalam kesempatan itu, Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat juga berdonasi untuk organisasi Muhammadiyah dan Aisyiyah masing-masing Rp 100 juta. Ia juga membagi Rp 50 juta untuk ongkos perjalanan peserta jambore yang berasal dari 30 provinsi.

Di kesempatan yang sama, Ketua Lembaga Lingkungan Hidup dan Penanggulangan Bencana (LLHB) PP Aisyiyah, Rahmawati Husein mengatakan peran dunia usaha dalam penanggulangan bencana sangat dinanti. Baik itu pra, saat bencana maupun pasca bencana.

Satu di antaranya kontribusi Sido Muncul bersama Aisyiyah bagi warga terdampak badai siklon tropis Seroja di NTT pada 2021 silam.

“Dunia usaha berkompeten memitigasi secara struktural maupun non struktural. Dunia usaha juga potensial menguatkan masyarakat dan organisasi relawan dalam meningkatkan ketangguhan bangsa secara keseluruhan,” ujar Rahmawati.

Penulis: Joko || Editor: Nurwiyanto || Foto: istimewa

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

No Responses