Kemenperin: Industri Manufaktur Berkontribusi 27,4 Persen pada Penerimaan Pajak

JAKARTA, zonabisnis.id – Industri manufaktur nonmigas berkontribusi sebesar 27,4 persen terhadap total penerimaan pajak pada periode Semester I 2023 yang mencapai Rp970,20 triliun.

“Seperti yang disampaikan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, penerimaan pajak dari sektor industri pengolahan sedang mengalami tren menurun,” kata Juru Bicara Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Febri Hendri Antoni Arif,

Namun demikian, lanjut Febri Hendri Antoni Arif, indikator-indikator masih menunjukkan bahwa kinerja sektor industri tetap produktif. Inilah yang terus kita jaga.

Indikator yang dimaksud adalah Purchasing Manager’s Index (PMI) Manufaktur dan Indeks Kepercayaan Industri (IKI).

Ia menyebutkan di antara lebih dari 40 negara di dunia yang disurvei oleh S&P Global, sekitar 61,9 persen di antaranya mengalami kontraksi yang ditunjukkan oleh PMI di bawah 50.

“Sedangkan Indonesia selama 22 bulan berturut-turut atau hampir dua tahun terus berada di fase ekspansif dengan nilai PMI manufaktur di atas 50,” ujarnya.

Febri menambahkan kondisi PMI manufaktur dunia pada Januari-Agustus 2022 berada pada posisi ekspansi, namun kontraktif dengan rata-rata di angka 49 pada September 2022-Juni 2023.

“Namun demikian, PMI manufaktur Indonesia dan ASEAN masih lebih baik dibandingkan PMI manufaktur dunia, dengan rata-rata di atas 50,” jelasnya.

Sumber: R-04 | Editor: Nurwiyanto | Foto: istimewa

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

No Responses