
JAKARTA, zonabisnis.id – PT Sanurhasta Mina Tbk (MINA) melakukan penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (PMHMETD) atau rights issue, dengan menawarkan 3.281.250.000 saham baru.
Jumlah ini setara dengan 33,33% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah PMHMETD.
Berdasarkan prospektus perseroan Rabu (2/7/2025), emiten milik suami Puan Maharani, Happy Hapsoro, ini menetapkan harga pelaksanaan sebesar Rp50 per saham.
Dari aksi korporasi ini, MINA berpotensi meraup dana segar sebesar Rp164,06 miliar.
Setiap pemegang 2 saham yang namanya tercatat hingga 24 Juni 2025 berhak atas 1 HMETD untuk membeli 1 saham baru.
Menariknya, PT Basis Utama Prima, selaku pemegang saham utama dengan kepemilikan 45,71% saham di MINA, akan mengalihkan haknya kepada Happy Hapsoro sesuai surat yang diterbitkan pada 28 April 2025.
Dalam PMHMETD ini, perseroan tidak menunjuk pembeli siaga. Ini berarti, jika ada pemegang saham masyarakat yang tidak melaksanakan HMETD yang dimilikinya, saham tersebut tidak akan diterbitkan oleh perseroan dan akan tetap menjadi saham portepel perusahaan.
Jadwal sementara untuk cum di pasar reguler/negosiasi adalah 8 Juli dan ex right 9 Juli. Sementara itu, cum di pasar tunai pada 10 Juli dan ex pada 11 Juli 2025. Periode perdagangan rights issue akan berlangsung dari 14 hingga 25 Juli 2025.
Dana hasil PMHMETD ini akan digunakan untuk tiga kebutuhan strategis: sekitar 35% untuk modal kerja perseroan, 35% untuk modal kerja pada PT Mina Padi Resort, dan 30% untuk modal kerja PT Sanur Hasta Griya.
Pada perdagangan hari Rabu (2/7), saham MINA terpantau naik Rp17 atau menguat 15% menjadi Rp127 per lembar saham.
Penulis: Joko || Editor: Nurwiyanto || Foto:istimewa
No Responses