
JAKARTA, zonabisnis.id – PT. Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul Tbk memberikan bantuan senilai Rp325 juta untuk mendukung operasi bibir sumbing gratis bagi 50 bayi dan anak-anak yang digelar bersama Yayasan Smile Train Indonesia di RS Hermina Bogor.
“Saya bisa bayangkan, pasti ibu-ibu yang pertama kali mengetahui bahwa anak yang dilahirkannya dalam keadaan bibir sumbing, pasti shock berat,” kata Direktur Sido Muncul, Irwan Hidayat, di RS Hermina Bogor, Kota Bogor, Jawa Barat, Jumat (6/10/2023).
Karena itu, kepedulian Sido Muncul ini untuk meringankan beban orang tua yang anaknya mengalami bibir sumbing. Sebab Irwan memahami, orang tua yang mengetahui anaknya menderita bibir sumbing pastikan akan merasa terpukul.
Irwan menambahkan, bantuan yang diberikan kali ini merupakan bagian dari upaya Sido Muncul untuk terus berkontribusi terhadap masalah-masalah kesehatan yang ada di Indonesia.
Perusahaan yang terkenal dengan produk Suplemen Kesehatan Kuku Bima ini memastikan, pihaknya bakal terus mengadakan operasi katarak dan bibir sumbing di sejumlah daerah.
“Saya masuk ke (operasi) katarak sudah 59 ribu pasien dioperasi katarak (gratis), bibir sumbing baru di 2018 sudah ada 452 pasien (dioperasi),” katanya.
Upaya yang dilakukan Sido Muncul, lanjut Irwan, tidak hanya sebatas itu saja. Perusahaan yang memiliki produk Tolak Angin ini juga membantu pemerintah mengatasi masalah stunting. Hal itu dilakukan agar bonus demografi yang akan datang bisa menghadirkan sumber daya manusia (SDM) berkualitas.
“Kami tidak akan berhenti, begitu masuk kami akan konsisten terus gimana bisa maju. Kami juga akan bantu (atasi) stunting karena stunting jumlahnya sangat banyak dan kita bakal hadapi bonus demografi,” tutur Irwan Hidayat.
Country Manager Smile Train Indonesia, Deasy Larasati, memberikan mengapresiasi pada Sido Muncul. Menurutnya, langkah itu dinilai mampu meningkatkan harapan hidup penderita bibir sumbing, khususnya anak-anak yang baru lahir.
“Bayi bibir sumbing memiliki risiko pertumbuhan terganggu karena tidak bisa minum ASI dan lain sebagainya,” ungkap Deasy.
Ia menambahkan, jangan sampai bayi yang menderita bibir sumbing, kesempatan hidup mereka, seperti mendapatkan pendidikan, terhambat akibat kondisi tersebut. Mereka harus bisa mendapatkan kesempatan yang sama seperti orang pada umumnya.
“Jangan hanya karena sumbing anak tidak bisa sekolah padahal operasinya tidak lama. Jadi bayangkan kalau kita masih melihat anak-anak putus sekolah karena sumbing dan tidak diterima oleh keluarga padahal secara lainnya dia sempurna hanya kondisi bibirnya yang terbelah yang sama sekali tidak ada hubungannya dengan mitos,” jelasnya.
Apresiasi juga diungkapkan Direktur RS Hermina Bogor Muyi Ayoe Hapsari. Menurutnya, bantuan Sido Muncul itu mampu memberikan kontribusi besar dalam penanganan kasus bibir sumbing di Kota Bogor. Dia pun berharap agar bakti sosial ini bisa terus dilakukan secara berkelanjutan sehingga manfaatnya lebih besar lagi.
“Jadi sekarang ini kita dibantu oleh Sido Muncul dan Smile Train Indonesia. Kita akan konsisten tidak hanya sampai di sini. Ke depan harapannya bisa terus berkesinambungan,” jelas Muyi.
Di sisi lain, orang tua pasien yang ikut kegiatan tersebut Miftahudin mengaku senang karena anaknya bisa mengikuti operasi bibir sumbing. Pasalnya, anaknya yang baru 4 bulan ini akhirnya bisa mendapatkan pengobatan bibir sumbing.
“Usia anak baru 4 bulan. Senang banget karena bisa ikut operasi bibir sumbing gratis, prosesnya juga cepat, tidak repot. Terima kasih semua pihak, terima kasih Sido Muncul,” tutup Miftahudin.
Penulis: Joko | Editor: Nurwiyanto | Foto: istimewa
No Responses