BTN Sasar Pasar Energi Baru Terbarukan, Ini Alasannya

JAKARTA, zonabisnis.id – PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk bakal menyasar sektor energi baru terbarukan (EBT) selain kredit sindikasi.

“BTN juga secara selektif menyalurkan kredit sindikasi kepada perusahaan dengan kategori tier-1 di Indonesia sesuai dengan risk appetite dan kemampuan modal bank,” kata Corporate Secretary BTN, Ramon Armando, Kamis (4/4/2024).

Ia menilai, ada tren pertumbuhan penyaluran kredit sindikasi pada sektor EBT dan sektor ini masih akan menjadi sektor yang menarik pada 2024 seiring dengan meredanya sentimen Pemilu 2024.

Selain itu, terdapat komitmen pemerintah beserta stakeholder untuk mengurangi emisi karbon dan mencapai net zero emission pada 2060.

Baca juga:

“Saat ini pun BTN berinisiatif memperkuat policy terkait dengan pembiayaan berkelanjutan seperti sustainability linked loan (SLL) dan green loan sesuai dengan framework ESG,” ujar Ramon.

Ramon menambahkan, BTN memproyeksikan penyaluran kredit sindikasi potensial bertumbuh tahun ini. Karena itu, sejumlah strategi pun disiapkan dalam upaya penyaluran kredit sindikasi.

Pada tahun lalu, tambahnya, BTN telah menyalurkan kredit sindikasi sebesar Rp6,99 triliun, tumbuh 20,66% secara tahunan (year-on-year/yoy) dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp5,79 triliun.

Sektor yang menjadi kontributor utama terhadap penyaluran kredit sindikasi BTN pada 2023 yaitu infrastruktur, energi dan telekomunikasi.

“Penyaluran pada sektor tersebut sejalan dengan komitmen BTN untuk mendukung proyek-proyek strategis nasional yang dapat mendukung dan memperkuat ekosistem bisnis utama BTN yaitu di bidang properti,” kata Ramon.

Penulis: R-11 | Editor: Nurwiyanto | Foto: istimewa

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

No Responses