
JAKARTA, zonabisnis.id – Kegiatan Business Matching yang sedang berlangsung di DKI Jakarta merupakan upaya untuk memperkenalkan produk nasional termasuk UMKM agar masyarakat mau menggunakannya.
Selain itu, melalui event ini diharapkan pelaku UMKM bisa memanfaatkan kesempatan itu untuk berkonsultasi dengan para eksibitor guna mengembangkan usahanya.
“Kami berharap kesempatan ‘Business Matching’ kali ini bisa dimanfaatkan para pelaku usaha untuk berkonsultasi dengan para penyedia,” kata Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (PPKUKM) DKI Jakarta Elisabeth Ratu Rante Allo, di Jakarta, Senin (6/11/2023).
Elizabeth menjelaskan, Business Matching punya keterkaitan dengan program Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) dan Bangga Berwisata di Indonesia.
Program ini merupakan sebuah upaya rutin yang dilakukan guna memberdayakan sektor industri karena sektor industri adalah salah satu kontributor penting bagi perekonomian daerah dan nasional.
Selain itu, sektor industri adalah sektor yang dapat membantu Jakarta mencapai targetnya sebagai kota global (global city) setelah tidak lagi menyandang status sebagai ibu kota Indonesia.
Karena itu, kata dia, program ini juga dapat menjadi sarana untuk memperkenalkan produk-produk nasional agar masyarakat mau menggunakannya.
Elizabeth menambahkan, saat ini Jakarta menempati peringkat 74 dari 156 kota di seluruh dunia dalam Global City Index (GCI) tahun 2023, serta peringkat 45 dari 48 kota dalam Global City Power Index (GCPI) tahun 2022.
“Jakarta perlu dipersiapkan menjadi kota yang berstandar internasional yang kompetitif guna menarik investasi dan mendukung perkembangan perekonomian,” katanya.
Berdasarkan pantauan ‘dashboard Big Box LKPP’ per 5 November 2023, realisasi belanja produk dalam negeri Provinsi DKI Jakarta telah mencapai Rp13,1 triliun atau sebesar 82,9 persen dari komitmen untuk belanja produk dalam negeri sebesar Rp15,8 triliun.
Penulis: R-16 | Editor: Nurwiyanto | Foto: istimewa
No Responses