Hadir di Festival Kota Lama, Bos Sido Muncul: Kami Kompresornya, Bahan Baku dari Petani

SEMARANG, zonabisnis.id – PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul tbk atau Sido Muncul menunjukkan produk-produk mereka ke hadapan masyarakat pada gelaran Pasar Sentiling Kuliner Nostalgia Festival Kota Lama Semarang. Festival ini digelar selama 11 hari mulai 7 hingga 17 September 2023.

Langkah ini dilakukan Sido Muncul selain untuk mengenalkan lebih jauh produk mereka, sekaligus mengajak masyarakat Semarang, Jawa Tengah, mengetahui tentang apa saja yang sudah dilakukan Sido Muncul bagi masyarakat.

Menurut Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat, keikutsertaannya dalam Pasar Sentiling Kuliner Nostalgia Festival Kota Lama Semarang ini sekaligus untuk menunjukan jika produk Sido Muncul diproduksi dengan standarisasi khusus.

“Kami ini kompresornya. Bahan bakunya dari petani, yang sebelum diproduksi ada standarisasinya. Kemudian kami menggandeng peneliti juga sebelum produk diedarkan dan dilakukan uji klinik,” ujar Irwan, Rabu malam (13/9/2023).

Peneliti yang dimaksud yaitu peneliti dari Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarya yang sudah menjadi rekanan Sido Muncul selama beberapa tahun.

Dalam Pasar Sentiling Kuliner Nostalgia Festival Kota Lama Semarang itu, Sido Muncul membuka stand di depan tepat di samping pintu gerbang masuk dengan menampilkan berbagai produk unggulannya.

Sido Muncul menampilkan produknya di antaranya Tolak Angin, Tolak Linu, Kuku Bima Energi, Kopi Ginseng Kuku Bima, Kopi Jahe Sido Muncul, Alang Sari Plus, Kunyit Asam, serta beberapa produk baru, seperti Kuku Bima Energi Siap Minum, yang hadir dengan dua varian (Jeruk dan Anggur), Tolak Linu, dan Tolak Angin Care (Roll-on Aroma Terapi) dan lainya.

Irwan menuturkan, berbagai bahan baku jamu tersebut dibeli dari petani lokal yang menjadi petani binaan. Setidaknya ada 120 petani binaan yang produknya dibeli dan diolah menjadi berbagai produk jamu.

“Sido Muncul telah membina 120-an petani. Seiring berjalannya waktu kami pasti akan menambah jumlah petani,” tuturnya.

Bahkan Sido Muncul bersama Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Kemenkop-UKM) berkomitmen bakal membantu para petani herbal, dan UMKM di berbagai daerah.

Komitmen itu, tutur Irwan, untuk membantu para petani rempah agar dapat mengembangkan produknya. Sido Muncul akan terjun langsung membantu apa yang menjadi permasalahan dari petani rempah selama ini.

Tidak hanya itu, Sido Muncul juga mengembangkan beberapa jenis tanaman rempah melalui Green House yang kini sudah mampu membuahkan hasil. Bahkan beberapa jenis tanaman rempah yang dilakukan uji coba penanamannya berhasil tumbuh menggembirakan dan sudah beberapa kali dipanen.

Green House dan Pusat Penelitian Rempah Sido Muncul ini dioperasikan untuk menciptakan rempah-rempah berkualitas yang ada di Indonesia seperti Lempuyang, Jahe dan Kapulaga juga untuk pengembangan tanaman Jahe, Kunyit, Kencur, Stevia, Mentha dan tanaman rempah lainnya.

“Kami meriset tanaman-tanaman, misalnya, benihnya lebih mulia, kami juga melakukan silang tanaman. Benih-benih jahe, benih-benih stevia, kami akan bagikan ke petani atau lewat koperasi. Komitmen kami ini kami lakukan supaya kami bisa dimaanfatkan boleh orang lain, oleh UMKM,” ujar Irwan.

Irwan berharap, sinergi ini dengan Kemenkop akan dapat membantu para petani dan UMKM agar lebih maju dan berdaulat, termasuk UMKM bisa naik kelas.

Penulis: Joko | Editor: Nurwiyanto | Foto: istimewa

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

No Responses