
JAKARTA, zonabisnis.id – Hingga akhir Agustus 2023, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) mencatatkan realisasi penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) mencapai Rp20,52 triliun.
Menurut Corporate Secretary Bank Mandiri Rudi As Aturridha, pihaknya konsisten mendorong pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk naik kelas.
“Pencapaian tersebut telah mencapai 42,76 persen dari target awal 2023,” kata Rudi As Aturridha, Rabu (13/9/2023).
Ia menambahkan, penyesuian kuota KUR 2023 masih dalam proses penetapan pemerintah. Penyaluran KUR tersebut disalurkan kepada lebih dari 195.000 debitur yang tersebar di seluruh Indonesia.
Lebih lanjut, dari jumlah tersebut mayoritas masuk ke sektor produksi atau sebesar Rp12,72 triliun atau 62,07 persen dari total penyaluran KUR sementara sisanya ke sektor non-produksi.
Apabila dirinci, sektor penyaluran KUR Bank Mandiri mayoritas masuk ke sektor pertanian, jasa produksi, industri pengolahan dan perikanan sementara sisanya masuk ke perdagangan.
Menurut Rudi, sejauh ini Bank Mandiri terus berkomitmen untuk mendukung para pelaku UMKM untuk memperoleh KUR untuk meningkatkan skala bisnisnya dan berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.
Sebelumnya, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meminta perbankan untuk dapat menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) secara hati-hati.
Imbauan ini seiring dengan program pemerintah yang menetapkan besaran subsidi bunga atau subsidi margin untuk KUR super mikro menjadi 15 persen.
Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae mengatakan prinsip kehati-hatian guna memastikan bahwa risiko-risiko yang terkait dengan penyaluran KUR tidak mengganggu stabilitas sektor perbankan.
Sumber: R-10 | Editor: Nurwiyanto | Foto: istimewa
No Responses