Hingga Akhir 2024, WIKA Gedung Targetkan Kontrak Baru Rp5 Triliun

JAKARTA, zonsbisnis.id – Hingga akhir tahun 2024, PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk atau WIKA Gedung (WEGE) menargetkan kontrak baru sebesar Rp5 triliun.

“Ada beberapa proyek yang sifatnya sudah dinyatakan sebagai pemenang, sehingga untuk mencapai target Rp5 triliun, kita masih punya sisa target sampai dengan Desember 2024 Rp3,1 triliun,” kata Direktur Quality, Health, Safety, Environment dan Pemasaran WEGE, Tomo Dwihasputro W, dalam Public Exposes Live 2024 secara daring, Jumat (30/8/2024).

Ia menambahkan, strategi kita yang akan kita capai itu didapat dari proyek-proyek sasaran kita yang sampai dengan Desember itu.

Strategi WEGE mencapai target tersebut, lanjut Tomo Dwihasputro, dengan membidik proyek-proyek cadangan yang terdapat pada sektor swasta, BUMN, dan pemerintah.

“Sehingga, jika winning rate-nya itu 40%, cadangan senilai Rp3,2 triliun, maka kita optimistis mendapat tambahan sebesar Rp1,3 triliun. Artinya, target kita optimistis untuk mencapai Rp5 triliun di akhir tahun,” tambahnya.

Baca juga:

Sebagai informasi, hingga semester I-2024 WEGE telah mencatatkan kontrak baru senilai Rp1,21 triliun atau tumbuh sebesar 31% secara tahunan.

Direktur Utama WEGE Hadian Pramudita, mengatakan, kontrak baru ini didominasi oleh proyek dari sektor pemerintah, yang berkontribusi sebesar 76,44% dari total perolehan.

“Beberapa proyek strategis yang berhasil diraih oleh WEGE antara lain pembangunan Gedung InaTEWS BMKG senilai Rp 168,5 miliar, proyek pengembangan Gedung Substation dan Jaringan Listrik PT Bio Farma senilai Rp 55,4 miliar,” ujar Hadian.

Kemudian, kata Hadian, pembangunan Gedung Pusat Onkologi Kementerian Kesehatan senilai Rp 248,4 miliar.

Selain itu, sektor modular juga memberikan kontribusi penting dengan perolehan 11 proyek modular yang bernilai total Rp 490,8 miliar.

Penulis: R-21 | Editor: Nurwiyanto | Foto: istimewa

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

No Responses