JAKARTA, zonabisnis.id – PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) memberikan pinjaman kepada anak usahanya PT Sulawesi Cahaya Mineral (SCM) senilai US$ 35,95 juta, yang bakal digunakan untuk peningkatan usaha.
Secara teknis, dana tersebut rencananya digunakan SCM untuk modal kerja, seperti biaya karyawan, biaya jasa profesional, pembayaran royalti ke kas negara, biaya pengangkutan dan bongkar muat, biaya pemeliharaan dan perbaikan, serta biaya penambangan.
“Pinjaman tersebut diberikan dengan kupon SOFR ditambah margin 4,75% per tahun,” tulis Sekretaris Perusahaan MBMA Denny Greviartana Wijaya dalam penjelasan resminya di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (26/9/2023).
Merdeka Battry bertindak sebagai pemegang 51% saham SCM melalui anak usahanya PT Merdeka Industri Mineral. Sedangkan sisanya HT Asia Industry Ltd menguasai sebanyak 49% saham SCM. Sedangkan segmen usaha SCM bergerak di bidang pertambangan biji nikel.
Sebelumnya, Merdeka Battery (MBMA) mengumumkan kerja sama pembangunan pabrik pengolahan High-Pressure Acid Leach (HPAL) dengan GEM Co Ltd asal China.
Investasi pabrik berkapasitas produksi 30.000 ton nikel dalam Mixed Hydroxide Precipitate (MHP) per tahun tersebut bisa mencapai US$ 600 juta atau Rp 9,2 triliun.
Merdeka Battery Materials telah menandatangani perjanjian definitif dengan anak perusahaan yang dimiliki sepenuhnya oleh GEM Co Ltd untuk membangun pabrik pengolahan HPAL.
GEM dikenal sebagai produsen bahan energi baru dan daur ulang limbah. GEM terdaftar di Bursa Efek Shenzhen dan SIX Swiss Exchange. Saat ini, nilai kapitalisasi pasar GEM sekitar US$ 4,4 miliar.
Sumber: R-12 | Editor: Nurwiyanto | Foto: istimewa
No Responses