JAKARTA, zonabisnis.id – Kementerian Tenaga Kerja (Kemenaker) memberikan penghargaan Paramakarya Naker Award 2023, kepada PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul Tbk (Sido Muncul), karena perusahaan ini berhasil memperlihatkan konsep produktivitas dan kualitas sumber daya manusia (SDM) dalam bisnisnya.
Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat menerima langsung penghargaan Paramakarya dari Naker Award 2023 yang diserahkan Wakil Presiden RI, K.H. Maruf Amin, didampingi Menteri Tenaga Kerja RI Ida Fauziyah, di Jakarta, Jumat (1/12/2023).
Irwan Hidayat mengungkapkan, penghargaan ini merupakan penghargaan lanjutan dari penerimaan penghargaan Siddhakarya yang diterima Sido Muncul sebelumnya, untuk level provinsi dari Gubernur Jawa Tengah pada 2022.
“Ini penghargaan tingkat Nasional Paramakarya. Ini untuk produktivitas,” kata Irwan Hidayat kepada awak media.
Sido Muncul, lanjut Irwan Hidayat, memiliki akademi untuk meningkatkan kompetensi para pekerjanya. Para pekerja dididik dan diberikan pelatihan agar bisa terus bekerja secara produktif.
Para karyawan yang berada di bawah naungan perusahaan produksi obat herbal tersebut dipastikan memiliki kompetensi dan sertifikasi.
“Yang penting sumber daya, bagaimana melatih, mendidik, mempekerjakan supaya produktif,” imbuhnya.
Sebelumnya, Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat menerima langsung penghargaan Paramakarya dari Naker Award 2023 yang diserahkan Wakil Presiden RI, K.H. Maruf Amin, didampingi Menteri Tenaga Kerja RI Ida Fauziyah.
Pada momen tersebut, Ma’ruf Amin mengapresiasi para pelaku industri yang berkontribusi tinggi terhadap pembangunan ketenagakerjaan Indonesia.
“Saya harapkan penghargaan ini dapat menjadi motivasi untuk lebih berkontribusi,” ucap Maruf Amin.
Dalam kesempatan itu, Wapres mengungkapkan kehadiran para perusahaan dan SDM ketenagakerjaan yang kompeten diharapkan bisa mendukung visi Indonesia Emas 2045.
Demi mewujudkan Indonesia Emas 2045, Ma’ruf Amin mengatakan pemerintah membutuhkan partisipasi semua elemen masyarakat.
Dia meyakini untuk mewujudkan visi Indonesia Emas 2045 dibutuhkan ekosistem pembangunan ketenagakerjaan yang baik.
“Mulai dari sisi pelatihan, penempatan, hubungan industrial hingga pengawasan ketenagakerjaan, baik ekosistem yang dibangun secara offline maupun online,” imbuhnya.
Penulis: Joko | Editor: Nurwiyanto | Foto: istimewa
No Responses