JAKARTA, zonabisnis.id – Praktik penipuan dalam berbelanja online atau daring dengan memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan (AI) semakin marak, karena itu masyarakat harus lebih waspada.
Salah satu modus penipuan online itu dengan memanipulasi suara tokoh publik, seolah-olah tokoh publik tersebut mempromosikan produk yang dijual.
“Kami telah bekerja sama dengan platform digital untuk memonitor penyalahgunaan AI untuk praktik penipuan tersebut,” kata Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika Nezar Patria, di Jakarta, Selasa (16/4/2024).
Kerjasama dengan platform digital itu untuk sama-sama melakukan monitoring atas penyalahgunaan teknologi AI, terutama upaya-upaya yang sifatnya manipulatif menggunakan suara seseorang, biasanya tokoh masyarakat, tokoh publik, atau selebriti dalam rangka untuk mempromosikan barang yang sebenarnya tidak pernah dilakukan.
Nezar menilai tindakan tersebut tidak hanya melanggar etika, tetapi juga merugikan konsumen dan dapat berdampak buruk bagi tokoh publik yang namanya dicatut.
Baca juga:
- Marak Dipakai Iklan Judi Online, Menkominfo Tegur Keras X
- Pembatasan Impor Harus Kedepankan Kebutuhan Industri
Nezar mengatakan pihaknya telah menetapkan sejumlah langkah dalam mengatasi masalah tersebut. Pertama, masyarakat diimbau untuk melaporkan konten-konten yang mencurigakan saat berbelanja daring.
Kedua, platform digital juga harus melakukan pemantauan melalui patroli siber untuk mengidentifikasi konten yang melanggar aturan.
Ketiga, apabila konten tersebut melanggar hukum atau aturan yang berlaku, Kementerian Kominfo akan mengambil tindakan, seperti memblokir atau meminta platform digital untuk menurunkan konten tersebut.
Kementerian Kominfo juga telah berkoordinasi dengan berbagai lembaga, termasuk Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia. Nezar mengaku pihaknya telah banyak mendengar tentang penyalahgunaan AI yang merugikan konsumen saat berbelanja daring.
Lebih lanjut Nezar juga memberikan imbauan kepada masyarakat untuk lebih waspada dan kritis dalam menyikapi konten yang mereka temui di ruang digital.
Penulis: R-17 | Editor: Nurwiyanto | Foto: istimewa
No Responses