
JAKARTA, zonabisnis.id – Untuk memperluas jaringan listrik ke 2.097 desa di seluruh Indonesia dan mencapai target Rasio Desa Berlistrik (RDB) sebesar 96,19 persen, PLN (Persero) berencana untuk mendapatkan penyertaan modal negara (PMN) senilai Rp5,86 triliun pada tahun 2024.
“Total pembangunan jaringan tegangan rendah sepanjang 4.363 kilometer sirkuit (kms) dan jaringan tegangan menengah (JTM) lebih dari 7.589 kms,” kata Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo.
PMN tersebut akan digunakan sepenuhnya untuk program listrik desa, yang akan memberikan manfaat kepada 192.446 pelanggan di 2.097 desa di seluruh Indonesia melalui 11 ribu kilometer jaringan distribusi.
Darmawan menjelaskan alokasi PMN untuk berbagai wilayah, termasuk Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Papua, Nusa Tenggara, dan Jawa. PLN juga telah memperbaiki tata kelola program listrik desa untuk memastikan program ini tepat sasaran.
Studi PLN dengan IPB menunjukkan bahwa setiap penambahan PMN senilai Rp1 triliun akan menciptakan peningkatan PDB sebesar Rp1,91 triliun. Ini termasuk peningkatan konsumsi rumah tangga, investasi, konsumsi pemerintah, ekspor, impor, dan penyerapan tenaga kerja.
Meskipun tantangan seperti aksesibilitas di daerah terisolasi masih ada, PLN berkomitmen untuk meningkatkan akses listrik ke seluruh wilayah Indonesia dengan kolaborasi dengan para pemangku kepentingan.
VP Pengembangan Lisdes dan Sistem Isolated PLN Lambas Richard Pasaribu mengungkapkan bahwa rasio elektrifikasi nasional mencapai 99,72 persen per Juni 2023. Lambas juga menyoroti tantangan dalam pemerataan akses listrik, terutama di wilayah terisolasi di Indonesia bagian timur. PLN akan terus bekerja sama dengan pemerintah untuk mengatasi tantangan ini dan memperluas akses listrik.
Penulis: R-14 | Editor: Nurwiyanto | Foto: istimewa
No Responses