Sido Muncul Bukukan Kenaikan Laba di Semester I-2023

JAKARTA, zonzbisnis.id – PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) membukukan kenaikan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk menjadi Rp 448,1 miliar pada semester I-2023 dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp 445,59 miliar.

Manajemen Sido Muncul melalui keterbukaan informasi laporan keuangan, Rabu (26/7/2023), menyebutkan bahwa peningkatan tersebut sejalan dengan pertumbuhan penjualan dari Rp 1,61 triliun menjadi Rp 1,65 triliun hingga akhir Juni 2023.

Laba bruto juga berhasil didongkrak dari Rp 859,44 miliar menjadi Rp 877,54 miliar.

Peningkatan laba Sido Muncul juga ditopang keberhasilan perseroan memangkas beban penjualan dan pemasaran dari Rp 200,20 miliar pada semester I-2022 menjadi Rp 197,86 miliar. Sedangkan beban lain-lain melonjak dari Rp 11 miliar menjadi Rp 37,31 miliar.

Sebelumnya, analis RHB Sekuritas Indonesia Vanessa Karmajaya mengungkapkan, kinerja keuangan emiten berkode saham SIDO itu diprediksi mulai menggebrak memasuki tahun 2024. Pertumbuhan tersebut didukung peningkatan daya beli masyarakat, invoasi produk, dan penguatan jaringan distribusi.

Penjualan produk herbal modern diprediksi tetap menjadi andalan utama penopang pertumbuhan kinerja keuangan SIDO ke depan.

“Peningkatan kesadaran masyarakat terhadap kesehatan bersamaan dengan kecenderungan mengonsumsi obat-obat herbal menjadi faktor penguat kinerja keuangan pereroan ke depan,” tulis dia dalam riset terbaru.

Di tengah pertumbuhan kesadaran masyarakat terhadap kesehatan, menurut dia, SIDO yang paling diuntungkan sebagai pemimpin pasar produk herbal, khususnya Tolak Angin, dengan margin keuntungan besar.

Selain faktor tersebut, pertumbuhan kinerja keuangan perseroan akan didukung inovasi produk. SIDO sebelumnya telah meluncurkan produk baru Esemag yang mendapatkan sambutan positif dari pasar.

Begitu juga dengan bisnis food and bavarages menunjukkan potensi penguatan. Segmen ini diharapkan menjadi penopang pertumbuhan kinerja keuangan ke depan. Pertumbuhan SIDO ini juga akan didukung penguatan jaringan distribusi.

Berbagai faktor tersebut mendorong RHB Sekuritas Indonesia mempertahankan rekomendasi beli saham SIDO dengan target harga Rp 900. Target harga tersebut juga merefleksikan potensi kenaikan laba bersih perseoran menjadi Rp 1,18 triliun tahun ini dibandingkan raihan tahun lalu Rp 1,09 triliun. Begitu juga dengan pendapatan SIDO diprediksi naik dari Rp 3,86 triliun menjadi Rp 3,88 triliun.

Sumber: Joko | Editor: Nurwiyanto | Foto: istimewa

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

No Responses