JAKARTA, zonabisnis.id – PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) merayakan ulang tahunnya yang ke-72, di kantor barunya yang terletak di Jalan Cipete Raya, Jakarta Selatan, pada Sabtu (11/11/2023).
Direktur Sido Muncul, Irwan Hidayat, di hadapan seratusan karyawannya mengatakan, kantor baru dengan empat lantai plus mezanine tersebut tidak hanya akan menjadi kantor pemasaran, tetapi sekaligus juga sebagai Kantor Corporate Staregic dan Development.
Irwan Hidayat menambahkan, kalau dulu kantor lama lebih kepada tugas sebagai marketing, pemasaran, maka kantor baru ini ia harapkan bisa menjadi pusat kegiatan branding perusahaan.
“Kita menyebutnya sebagai strategic, branding dan development, jadi bukan sekadar marketing,” kata Irwan Hidayat.
Lebih lanjut Irwan menjelaskan, karena menjadi pusat branding maka nantinya yang berkumpul di kantor ini adalah mereka orang-orang yang bertugas membranding perusahaan. Tugas utamanya adalah membangun perspesi yang baik tentang perusahaan dan produk yang dikeluarkan.
“Kegiatan branding yang baik telah membuat Sido Muncul sampai kepada tangga pencapaian yang tinggi seperti sekarang ini. Kami pabrik jamu tetapi bisa lebih hebat dari farmasi. Ini karena strategi membangun persepsi kita berhasil,” kata Irwan.
Dengan diresmikannya kantor baru tersebut, Irwan juga mendorong setiap karyawannya untuk lebih banyak menghasilkan ide-ide kreatif dalam membranding perusahaan.
Dari ide-ide kreatif ini nantinya akan menghasilkan inovasi-inovasi baru sehingga Sido Muncul bisa terus berada di atas kompetitor.
“Kalian semua harus lebih kreatif, karena dengan kreativitas akan menghasilkan inovasi. Tentunya inovasi-inovasi baru yang tidak terpikirkan oleh kompetitor,” tambahnya.
Ia mencontohkan bagaimana perayaan HUT ke-72 Sido Muncul yang dirayakan penuh dengan ide-ide kreatif. Mengambil tema Unity in Diversity, menurut Irwan adalah ide yang sangat kreatif di tengah suasana Indonesia menjelang pesta demokrasi tahun 2024.
“Tema ini mengingatkan kepada kita semua bahwa Indonesia sangat kaya dan indah, tidak hanya alamnya tetapi juga budayanya. Kalau kita ke Eropa misalnya, jenis makanan yang kita jumpai itu-itu saja. Tapi coba kalau di Indonesia, semua daerah memiliki kuliner khas. Soto saja jenisnya ada ratusan. Belum lagi cara berpakaiannya, tariannya,” kata Irwan.
Kekayaan yang beragam tersebut menurut Irwan harus terus dijaga dan dilestarikan. Jangan sampai beda pilihan pada pesta demokrasi akan membuat Indonesia menjadi terpecah belah.
“Mari cintai negeri ini dengan memelihara kerukunan,” pungkas Irwan.
Penulis: Joko | Editor: Nurwiyanto | Foto: istimewa
No Responses