
JAKARTA, zonabisnis.id – PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (Adira Finance) mencatatkan piutang pembiayaan syariah senilai Rp 13 triliun per September 2024 atau naik 11% secara year on year (YoY).
“Pertumbuhan piutang pembiayaan syariah perusahaan didukung oleh sejumlah sentimen positif. Seperti momen Lebaran pada bulan April 2024 dan kegiatan pemasaran yang agresif,” kata Head of Investor Relation & Research Adira Finance Sartika Lubis, Kamis (16/1/2025).
Ia menambahkan, ekspansi dari kanal-kanal penjualan di komunitas serta upaya perusahaan dalam memaksimalkan penjualan produk syariah khususnya non-otomotif seperti produk AMANAH (Adira Multi Dana Syariah) juga jadi faktor pendorongnya.
Tahun ini, tambah Sartika, Adira Finance akan melakukan beragam strategi untuk dapat terus mendorong pertumbuhan pembiayaan syariah.
Baca juga:
- Tren Penjualan Mobil Melemah, Adira Alami Penurunan Pembiayaan Baru 5 Persen
- Harga Batu Bara Terus Anjlok, Ternyata Ini Penyebabnya
Di antaranya, mengembangkan pasar syariah melalui pengembangan komunitas syairah dan memaksimalkan penjualan produk syariah khususnya pada segmen non-auto, serta meningkatkan retensi konsumen syariah.
Asal tahu saja, berdasarkan data terakhir Otoritas Jasa Keuangan (OJK), piutang pembiayaan syariah multifinance tumbuh doubel digit mencapai Rp 26,52 triliun pada November 2024. Nilai ini mengalami peningkatan sebesar 11,97% secara tahunan.
Pertumbuhan piutang pembiayaan syariah multifinance ini ditopang oleh peningkatan pembiayaan investasi dan pembiayaan jasa. OJK juga memprediksi pembiayaan syariah multifinance masih akan terus tumbuh positif pada 2025.
Penulis: R-13 || Editor: Nurwiyanto || Foto: istimewa
No Responses