JAKARTA, zonabisnis.id – Rasio elektrifikasi nasional per Juni 2023 mencapai 99,72 persen. Sebelumnya pada tahun 2015, rasio elektrifikasi nasional 88,3 persen, meningkat menjadi 99,63 persen pada tahun 2022, atau meningkat sebesar 11,33 persen selama kurun waktu tujuh tahun.
Adapun tantangan dalam pemerataan akses listrik di Indonesia di antaranya keterbatasan infrastruktur seperti jalan, jembatan, dan lainnya.
“Keterbatasan aksesibilitas di daerah terisolasi dan terpencil, umumnya berada di Indonesia bagian timur. Kadang kala tidak ada dermaga sehingga materialnya dibuang ke laut, kemudian dibawa oleh pekerja kontraktor listrik ke lokasi,” kata VP Pengembangan Lisdes dan Sistem Isolated PLN Lambas Richard Pasaribu dalam diskusi daring yang dipantau di Jakarta, Selasa (22/8/2023).
Meski demikian, lanjutnya, PLN berkomitmen untuk terus meningkatkan pemerataan akses listrik ke seluruh wilayah Indonesia dengan melakukan sinergi dan kolaborasi dengan para pemangku kepentingan.
Ia mengatakan PLN bersama Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan pemerintah daerah, khususnya di daerah Tertinggal, Terdepan dan Terluar (3T) bersinergi untuk mengembangkan infrastruktur wilayah serta rencana kerja pembangunan listrik pedesaan.
Menurutnya, sinergi tersebut dinilai efisien karena pembangunan infrastruktur dasar tersebut berdampak pada penurunan biaya pembangunan infrastruktur kelistrikan, sehingga semakin banyak desa yang mendapatkan akses listrik.
“Kemudahan mobilisasi material akan menurunkan biaya, sehingga makin banyak desa yang dapat teraliri listrik,” katanya.
Sumber: R-13 | Editor: Nurwiyanto | Foto: istimewa
No Responses