JAKARTA, zonabisnis.id – Semester I-2023 ini, PT Federal International Finance (FIF) mencatatkan pertumbuhan laba bersih sebesar 30,2% menjadi Rp1,96 triliun dibanding periode sama tahun sebelumnya yang mencapai Rp1,5 triliun.
Pertumbuhan kinerja juga dapat dilihat dari penyaluran pembiayaan (amount finance) oleh FIF yang tercatat meningkat menjadi Rp21,3 triliun pada semester I tahun 2023, tumbuh 37,6% dibanding periode yang sama tahun 2022 yang tercatat senilai Rp15,5 triliun.
Pertumbuhan juga terjadi dari sisi booking unit dengan peningkatan sebesar 25,5% pada semester-I 2023 menjadi 1,6 juta unit dibanding periode yang sama tahun 2022 sebanyak 1,3 juta unit.
Presiden Direktur FIF, Margono Tanuwijaya, mengatakan perekonomian Indonesia telah menunjukkan pertumbuhan positif di tahun 2023 ini. Hal ini didukung dari berbagai kebijakan strategis dan reformasi ekonomi yang diterapkan hingga negara ini mampu mencapai pertumbuhan yang kuat dan berkelanjutan.
“Ekonomi Indonesia yang bertumbuh memberikan peluang bagi seluruh sektor industri khususnya di industri pembiayaan. Sebagai sektor yang berperan penting dalam mendorong konsumsi dan investasi, industri pembiayaan berfungsi dalam memberikan kemudahan akses keuangan bagi masyarakat dan pelaku usaha,” tutur Margono.
FIF juga mencatatkan pertumbuhan net service asset (NSA) menjadi Rp38,2 triliun dengan pertumbuhan sebesar 11% pada semester-I 2023 dibanding periode yang sama pada tahun sebelumnya dengan pembukuan NSA senilai Rp34,4 triliun.
Pertumbuhan Lini Bisnis Semester I – 2023
FIF bergerak sebagai perusahaan pembiayaan ritel terbesar di Indonesia menyediakan 5 (lima) brand services, yaitu FIFASTRA, DANASTRA, SPEKTRA, FINATRA, dan AMITRA. Untuk lini bisnis FIFASTRA yang menyediakan layanan pembiayaan sepeda motor Honda mencatatkan pertumbuhan nilai penyaluran pembiayaan sebesar 46,3% pada semester I 2023 senilai Rp13,7 triliun dibanding semester I 2022 senilai Rp9,4 triliun.
Secara booking unit, pada semester 1 2023 FIFASTRA mencatatkan jumlah booking unit sebanyak 817 ribu unit, naik 48,8% dibanding periode sama tahun 2022 sebanyak 549 ribu unit.
Brand services yang menyediakan layanan pembiayaan multiguna, DANASTRA, juga mengalami pertumbuhan nilai penyaluran pembiayaan sebesar 14,3% pada semester I 2023 menjadi Rp6,5 triliun dibanding semester I 2022 sebesar Rp5,7 triliun dengan pertumbuhan booking unit sebesar 7,4% menjadi 704 ribu unit pada semester I 2023 dibanding periode sama tahun sebelumnya mencapai 656 ribu unit.
Pertumbuhan juga berhasil dicatatkan oleh FINATRA, yakni lini bisnis baru FIF yang menyediakan layanan pembiayaan produktif dengan nilai penyaluran pembiayaan pada semester I 2023 sebesar Rp622,4 miliar dengan pertumbuhan sebesar 2.711,9% dibanding semester I 2022 senilai Rp22,1 miliar. FINATRA juga mencatatkan pertumbuhan booking unit pada semester I 2023 menjadi 7.571 unit, tumbuh sebesar 3.206,1% dibanding periode sama tahun sebelumnya sebanyak 229 unit.
Penyedia layanan pembiayaan syariah, AMITRA juga mengalami pertumbuhan nilai penyaluran pembiayaan sebesar 338% pada semester I 2023 sebesar Rp204,3 miliar dibanding periode yang sama tahun 2022 senilai Rp46,6 miliar.
Secara booking unit, tercatat pada semester I 2023 AMITRA membukukan jumlah booking sebesar 9.117 unit, meningkat 226,7% dibanding periode semester I 2022 sebesar 2.791 unit.
Berbeda dengan empat brand services lainnya, SPEKTRA mencatat penurunan nilai penyaluran pembiayaan pada semester I 2023, yakni turun 28,8% menjadi Rp240,2 miliar dibanding periode yang sama tahun 2022 senilai Rp337,6 miliar.
Tercatat penurunan sebesar 12,5% secara booking unit untuk SPEKTRA pada semester I 2023 menjadi 50 ribu unit dibanding semester I 2022 sebesar 57 ribu unit.
Di awal tahun 2023, FIF berkomitmen untuk terus mewujudkan misi perusahaan, yaitu ‘Membawa Kehidupan yang Lebih Baik untuk Masyarakat’ dengan melakukan beragam program keberlanjutan untuk memberikan dampak positif bagi sosial serta lingkungan yang mengacu kepada Environment, Social and Governance (ESG).
Inisiatif tersebut selanjutnya dikemas dalam bentuk Sustainability Framework yang mengintegrasikan program keberlanjutan ke dalam Strategy Triple-P Roadmap, yaitu Portfolio, People, dan Public Contribution.
Sumber: Joko | Editor: Nurwiyanto | Foto: istimewa
No Responses