Pelindo Tekan Biaya Logistik dengan Integrasikan Kawasan Industri-Pelabuhan

Posted by: Tags:

JAKARTA, zonabisnis.id – PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo menekan biaya logistik dengan mengintegrasikan kawasan industri dan pelabuhan untuk mengurangi waktu bersandarnya kapal pengangkut peti kemas atau port stay dan cargo stay.

“Untuk menekan biaya logistik harus mempersingkat waktu di pelabuhan, ini terkait dengan port stay dan cargo stay,” kata Executive General Manager Pelindo Regional 2 Tanjung Priok, Adi Sugiri, di Jakarta, Rabu (5/2/2025).

Ia menambahkan, kita tidak perlu kapal lama-lama bersandar di pelabuhan, karena yang kita kejar itu adalah throughputatau arus ekspor-impor peti kemas dari kapal atau barang itu sendiri.

“Nah, cara kita menekan biaya logistik adalah melalui pengintegrasian kawasan industri dan pelabuhan,” katanya.

Sebelumnya, Pelindo bersama PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) mengintegrasikan pelabuhan dengan kawasan industri dan permukiman yang diberi nama Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE) di Kabupaten Gresik, Jawa Timur.

Kawasan tersebut memiliki luas lahan sekitar 3.000 hektare (ha), dengan perincian 1.761 ha untuk kawasan industri, 406 ha untuk pelabuhan, dan sisanya permukiman. Dibangun sejak 2012, JIIPE kemudian ditetapkan menjadi kawasan ekonomi khusus (KEK) pada 2021.

Salah satu tenant yang berada di KEK Gresik tersebut adalah pabrik pemurnian logam (smelter) milik PT Freeport Indonesia (PTFI). Pabrik dengan kapasitas pengolahan konsentrat sebesar 1,7 juta ton per tahun ini dibangun di atas lahan 100 ha di JIIPE dengan total investasi US$ 3,17 miliar atau sekitar Rp 48 triliun (asumsi kurs Rp 15.702 per dolar).

Penulis: R-11 || Editor: Nurwiyanto || Foto: istimewa

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

No Responses