Sido Muncul Catatkan Laba Bersih Rp 1,17 Triliun, Ini Penopang Kinerjanya

JAKARTA, zonabisnis.id – Emiten produsen Tolak Angin, PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) membukukan laba bersih sebesar Rp 1,17 triliun di tahun 2024, naik 23,18% year on year (yoy) dibandingkan tahun 2023 sebesar Rp 950,64 miliar.

Menurut Corporate Secretary Sido Muncul Tiur Simamora, sepanjang 2024, SIDO mencatat kinerja solid berkat peningkatan volume penjualan.

Ia menambahkan, ekspansi pasar yang berkelanjutan, inovasi produk, serta penguatan posisinya sebagai pemimpin industri herbal di Indonesia, meskipun menghadapi tantangan ekonomi makro, juga menjadi pendukung capaian yang positif ini.

“Inovasi produk terus menjadi pilar utama pertumbuhan SIDO,” kata Tiur di keterbukaan informasi, Jumat (7/3/2025).

Rilis produk baru

Tiur menambahkan, sepanjang 2024, perusahaan merilis 10 produk baru, termasuk Tolak Angin Cair untuk Batuk, berbagai varian Sido Muncul Natural Supplements, serta produk F&B terbaru yang selaras dengan tren kesehatan konsumen.

Sementara untuk tahun 2025, SIDO berencana memperluas jaringan distribusi, meningkatkan penetrasi pasar, dan mempercepat inovasi produk.

Baca juga:

“Perusahaan optimis mencapai pertumbuhan 10% dalam penjualan dan laba bersih, dengan memanfaatkan ekuitas merek yang kuat, posisi keuangan yang solid dan komitmen terhadap inovasi,” ujarnya.

SIDO juga berada dalam posisi yang kokoh untuk memanfaatkan peluang di pasar herbal dan kesehatan konsumen yang terus berkembang, guna menciptakan nilai jangka panjang bagi pemegang saham.

Tiur menerangkan bahwa SIDO mencatat penjualan bersih tahun buku 2024 sebesar Rp 3,92 triliun, tumbuh 10% secara tahunan, didorong oleh kinerja solid di seluruh segmen, seperti Herbal & Suplemen (+6% YoY), Makanan & Minuman (+18% YoY), serta Farmasi (+10% YoY).

Efisiensi operasional

Marjin laba bruto meningkat menjadi 59%, mencerminkan efisiensi operasional, skala ekonomi, dan penurunan harga bahan baku di segmen Makanan & Minuman.

Laba operasi naik 24% menjadi Rp 1,47 triliun, berkat peningkatan volume penjualan dan pengelolaan biaya yang efektif.

Sementara itu, laba bersih tumbuh 23% menjadi Rp 1,17 triliun, dengan marjin laba bersih mencapai 30%, mencerminkan efisiensi biaya dan leverage operasional yang optimal.

Neraca keuangan SIDO tetap solid dengan posisi bebas utang dan saldo kas sehat sebesar Rp 856 miliar, memperkuat ketahanan perusahaan serta mendukung ekspansi di masa depan.

Penulis: Joko || Editor: Nurwiyanto || Foto: istimewa

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

No Responses