Sido Muncul Gelar Operasi Bibir Sumbing Gratis, Ibu Pasien Menangis Terharu

JAKARTA, zonabisnis.id – Suasana Rumah Sakit Misi Lebak, Banten, Sabtu (22/2/2025), tidak seperti biasa, nampak lebih ramai dibanding hari-hari biasanya.

Di salah satu ruangan, Kuku Bima, salah satu produk unggulan PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul Tbk (Sido Muncul) menggelar acara operasi bibir sumbing dan langit-langit gratis bagi 40 bayi serta anak-anak.

Terlihat di ruangan itu beberapa orang tua yang menggendong bayi dan anak-anak mereka, ada suasana haru dari tatapan dan pandangan orang tua pasien yang bakal dioperasi hari ini.

Salah satunya Chania, ibu dari Dian Adhika Putri. Ia tak bisa menyembunyikan rasa senang dan juga harap-harap cemas akan operasi yang bakal dijalani putrinya nanti.

“Saya senang, tapi juga khawatir dan kasihan. Anak saya masih kecil tapi harus menjalani operasi. Pasti operasi ini sakit, tapi semoga anakku kuat,” katanya.

Chania menceritakan, selama kehamilan ia hanya mendapat USG dua dimensi dan belum sempat mencoba USG empat dimensi. Karena itu dirinya tidak bisa melihat keadaan anaknya secara utuh, selama masih dalam kandungan.

Saat kelahiran bayinya, dia terkejut dan setengah tidak percaya. Karena anak perempuannya lahir dalam keadaan cacat bibir sumbing. Ia sempat drop, suasana hatinya tak menentu saat itu. Antara sedih, kasihan pada anaknya dan juga malu.

“Perasaan ini hancur, sedih bangeet. Untungnya banyak dukungan dari keluarga untuk tetap kuat,” katanya.

Baca juga:

Ia mencoba untuk kuat menghadapi semua pandangan negatif dari tetangga-tetangganya. Ia juga dengan penuh kasih sayang, menjaga dan merawat anakknya.

Hingga suatu hari, saat dirinya melakukan kontrol kesehatan untuk anaknya di sebuat klinik, ia mendapatkan informasi dari bidan bahwa ada operasi bibir sumbing gratis di salah satu Rumah Sakit di Lebak, Banten.

Mendengar itu, semangatnya bangkit kembali. Dirinya merasa ada sesuatu yang bakal meringankan beban hidupnya selama ini. Dengan bantuan bidan-bidang di klinik itu, Chania bisa mengantarkan anaknya mengikuti operasi bibir sumbing gratis yang digelar Sido Muncul.

“Saya ngikut aja, intinya mencari yang terbaik untuk anak,” cerita Chania saat mendapatkan tawaran operasi bibir sumbing gratis untuk anaknya.

Kini, Chania mendapat harapan baru dan ingin anaknya bisa menjalani kehidupan yang lebih baik setelah operasi.

“Hanya berdoa untuk keselamatannya saja, untuk lekas sembuh, dan semoga menjadi anak yang periang, tidak terlalu minder,” katanya.

Ia juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Sido Muncul yang telah membantu dirinya dan juga orang tua-orang tua lain yang memiliki anak cacat seperti dirinya. “Terima kasih atas adanya operasi gratis bibir sumbing, ini sangat meringankan beban kami,” katanya.

Kucurkan Rp260 Juta

Pada kegiatan operasi bibir sumbing gratis ini, Sido Muncul memberikan bantuan sebesar Rp260 juta dan bekerja sama dengan Smile Train Indonesia, operasi digelar di Rumah Sakit Misi Lebak, Banten, Sabtu.

Direktur Sido Muncul, Dr. (H.C.) Irwan Hidayat menyerahkan bantuan kepada Country Manager and Program Director Smile Train Indonesia, Deasy Larasati yang didampingi Direktur RS Misi Lebak, Drg. Palti Siregar, M. Kes (MMR).

Irwan mengatakan, kegiatan ini merupakan upaya Sido Muncul untuk berkontribusi kepada masyarakat sekaligus menekan jumlah penderita bibir sumbing di Indonesia. Meskipun bukan kondisi yang mengancam jiwa, bibir sumbing dapat memengaruhi kualitas hidup seseorang.

“Harapannya dengan hadirnya Sido Muncul di Rumah Sakit Misi Lebak ini dapat memberikan kontribusi yang berdampak. Semoga nanti kegiatan ini berlanjut, bukan cuma hari ini. Jadi nanti mungkin minggu depan kalau ada lagi dua, tiga pasien akan dilakukan tindakan operasi,” ujarnya.

Sementara itu, Drg. Palti menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Sido Muncul dan Smile Train Indonesia serta kebanggaannya menjadi bagian dari kegiatan ini.

“Kami selalu berupaya agar anak-anak ini mendapat operasi gratis serta pelatihan berbicara. Kami ingin memastikan bahwa setiap anak yang lahir dengan kondisi celah bibir dan langit-langit memiliki kesempatan menjalani hidup yang lebih sehat dan percaya diri,” katanya.

Baca juga:

Country Manager and Program Director Smile Train Indonesia, Deasy Larasati, mengatakan bahwa program operasi untuk penderita bibir sumbing ini dilakukan secara nasional oleh Smile Train.

Namun memang, kerja sama dengan Smile Train sudah berlangsung selama tiga tahun dengan total bantuan yang diberikan mencapai 500 pasien.

“Ini adalah pertama kali program kita dibantu oleh Sido Muncul di Rangkasbitung. Kita terbuka untuk seluruh masyarakat yang ingin mendapat bantuan dan bisa menjangkau RS ini, dipersilakan mendaftar. Dan akan dibantu oleh dokter Smile Train sini,” jelasnya.

“Kami lihat tadi cukup banyak anak yang seharusnya sejak usia 3 bulan bisa dibantu operasinya. Supaya mereka tidak bermasalah dengan makan, minum, dan berbicara. Semakin mereka mendapat informasi lebih cepat, semakin cepat juga ditangani. Akhirnya mereka bisa lebih berkualitas hidup ke depannya,” tambah Deasy.

Agar operasi berjalan lancar, RS Misi Lebak telah menugaskan beberapa dokter spesialis bedah plastik dan anestesi. Operasi ini diharapkan berlangsung selama dua hari dengan pemantauan perkembangan setiap pasien.

Dr. dr. Karina, Sp. BP-RE, sebagai dokter bedah plastik yang bertugas, mengatakan bahwa upaya Sido Muncul ini sangat baik karena semakin dini bedah dilakukan, semakin baik hasilnya.

“Kalau sudah ditangani sejak dini, tentu kualitas hidupnya akan semakin baik. Operasi bibir sumbing penyembuhannya bisa jauh lebih cepat. Mungkin satu hingga dua kali operasi, sudah bisa bagus,” ujarnya.

Penulis: Joko || Editor: Nurwiyanto || Foto: istimewa

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

No Responses